Welcome To My Site



Sunday, December 16, 2007

Reportase Almamater Days

Setelah melewati kejenuhan dan keseriusan dalam mempelajari diktat kuliah, demi mensukseskan ujian termin pertama tahun ajaran 2006-2007. Mahasiswa Indonesia Al Azhar Kairo- Mesir memberikan hiburan yang berdampak positif, yang mana telah mengadakan acara Almamater Days, acara tersebut bisa kita katakan merupakan acara umat, dalam artian, acara Almamater Days didukung dan diikuti oleh semua kalangan organisasi Masisir, baik yang terdaftar di PPMI maupun yang belum, tentunya Organisasi yang dimaksud adalah Organisasi Almamater.

Organisasi Almamater yang ikut berpartisipasi adalah IKMAS, IKBAL, HIKMAT, FISMABA, IKPMA, IKMA, IKARUS, IKPM, IKRH, IKPA, dan FSDL.
Acara Almamater Days dilaksanakan pada tanggal 25,26,27 Februari yang bertempat di Nadi Syabab H-10, tempat tersebut sangat cocok buat peserta Almamater, dan juga sangat strategis, kenapa tidak? Karena sebagian besar Mahasiswa Indonesia berdomisili di districk 10 atau biasa disebut dengan bahasa arab hay ‘asyir, dengan tempat yang strategis serta mudah dijangkau oleh masyarakat Almamater, dan factor utamanya juga sangat ekonomis, karena tidak perlu mengeluarkan dana untuk transportasi, acarapun bisa dimulai dengan keramaian dari partisipan .


Acara Almamater Days mengadakan perlombaan yaitu: Futsal, Tenis Meja, Volley, Basket, Catur, Screbble, Masak, Jalan Kompak, Tarik Tambang. Pada tanggal 25 Februari acara dimulai yang bertepatan pada pukul 13.00 sampai pukul 18.00. Pada awal acara semua Komunitas Almamater dikumpulkan di lapangan Nadi Syabab, dengan membawa papan nama dan bendera dari masing-masing Almamater, kemudian memberikan sorakan dengan serentak dari setiap Almamater, yang dari kekompakkan tersebut tim panitia akan menilai dan memberikan tambahan poin, berangkat dari itu Acara Almamater ini bukan semata-mata mencari sang juara, akan tetapi mengajak kepada kekompakkan dan rasa persaudaraan, oleh karena itu visi dari tim sukses Acara menyatakan bahwasannya Acara yang diselenggarakan tidak lain hanya untuk menjalin ukhuwah Islamiyah atau Silaturrahim” antara Almamater, niatan yang demikian sangatlah baik apabila ada tindak lanjutnya, atau tidak hanya satu kali saja, harus ada upaya untuk mengadakan Acara tersebut dilain waktu serta rutin.

Pada hari berikutnya yaitu pada tanggal 26, dan 27, Acara disibukkan dengan perlombaan-perlombaan, “memang ada kalah dan juga ada menang tentunya” tutur salah satu sporter dari Almamater, akan tetapi tidaklah baik kemenangan yang diraih diwarnai dengan keributan atau perselisihan, apalagi disertai dengan sentuhan fisik, hal demikian tertuturkan setelah melihat kejadian yang tidak enak dipandang, yaitu berkelahi, tidak tau juga apa penyebabnya, akan tetapi kejadian itu mengganggu keromantisan bermain dari tiap-tiap Almamater yang sedang berlomba, tapi walaupun demikian suasana cepat reda karena respon dari panitia sangatlah sigap, sehingga oknum tersebut terpisahkan dari lapangan.

IKMAS Mesir merupakan salah satu Almamater yang telah mendapatkan hadiah kejuaraan dari perlombaan Almamater Days, dan merupakan suatu kebanggaan tersendiri buat temen-temen se IKMAS yang telah meraih juara, antara lain, Juara I catur putri yang diraih oleh saudari Farida Tri Yugo Astuti, Farida tentu sudah terbukti keahliannya dalam bermain catur, karena dia sering berpartisipasi untuk berlomba catur, dan hasil sejarah mengatakan saudari Farida penjuara handal yang jarang dikalahkan oleh lawannya. Kemudian perlombaan screbble yang telah meraih juara 1 juga, diraih oleh saudari susan dwi selawati, dilihat dari dua perlombaan ini, secara tidak langsung telah dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya IKMAS unggul dalam perlombaan dari segi pemikiran seperti catur dan screbble, sungguh menakjubkan…

Perlombaan lainnya yang diraih oleh IKMAS adalah perlombaan Tenis Meja yang diperjuangkan oleh saudara Erlangga Allistyo, yang telah mendapatkan juara 2, dan sepantasnya sang juara mendapatkan ungkapan selamat atas kemengan yang diraih, dan terus berjuang. Setelah semua perlombaan dihabiskan, dilanjutkanlah acara selanjutnya yaitu penutupan dengan menampilkan seni dan kreatifitas semua Almamater, seperti puisi dan lainnya, akan tetapi sewaktu jalannya acara penutupan yang diselenggarakan pada tgl 27 Februari menjadi suatu penutupan yang kurang memuaskan dan mengecewakan, dikarenakan keterbatasan waktu dan ketidaknyamanan yang dirasa oleh penampil, dan disebabkan tempat yang kurang pantas untuk bergembira-ria dengan menikmati senandung lagu dari masing-masing Almamater, yaitu di Nadi sabab H-10, maka tertundalah Acara penutupan Almamater Days ke tanggal 9 maret 2007, tidak hanya waktu yang berganti akan tetapi tempat pun berganti ke tempat yang lebih baik yaitu di fakultas kedokteran Universitas Al Azhar.

Malam penutupan acara Almamater Days merupakan malam yang dinanti-nantikan oleh masyarakat mahasiswa Indonesia Al Azhar, karena malam itulah pembagian hadiah diberikan, akan tetapi bukan hanya di pembagian hadiah saja yang membuat mahasiswa berbondong-bondong untuk hadir ke acara tersebut, melainkan sebagian besar dari mahasiswa datang ke acara penutupan karena adanya aneka penampilan dan unjuk kreatifitas seni dari setiap Almamater, seperti: Tampilnya Tim Nasyid Shahwatussalaam dari IKMAS, Puisi, Tarkom dari IKPM, Hadroh, Pencak silat, Marawis, Balas Pantun dari Riau, dan kolaborasi seni lainnya. Acara Almamater Day’s ini merupakan acara yang pertama kali diadakan di Mesir,”kita tunggu Acara selanjutnya’’, tutur ketua Almamater Days 2007 yang bernama yazid.

No comments:

Dikala Hari Itu pun Menyapa

Detik demi detik telah berlalu, seakan berperan jalan ditempat, teriring dengan senyum dan cemberut di wajah. tak kalah dengan kedongkolan hati dan keceriaannya. Hari demi hari telah terlewati, sebagai tanda kasih sayang dari sang Pencipta, meliputi perbuatan yang soleh dan inkar. Ketika terpajang waktu seolah memberikan isyarat akan keterbatasannya, merupakan bukti bahwa terjadinya perpisahan dan pertemuan, sebagian membuka lembaran baru dan tidak sedikit yang masih di lembaran yang sama. Prinsip menjadi pedoman hati yang penuh dengan perselisihan ibarat pohon yg terus berkembang dan bercabang hingga menghasilkan buah yg menjelma menjadi penawar, sayangnya kesadaran selalu harus diiringi dengan teguran, betapa dugaan membuat diri kuat dan juga lemah.