Welcome To My Site



Saturday, December 15, 2007

Festival Nasyied Asean 2007

Pada tanggal 5 April 2007 telah dilaksanakan acara Festival Nasyied Asean yang dipanitiain oleh pelajar Malaysia, bertempat di DEWAN MALAYSIA ABBASIAH KAHERAH, acara tersebut dilaksanakan dengan tujuan terjalinnya tali silaturrahim antar Negara Asean seperti yang dikatakan oleh Bazli artis Malaysia dari tim Nasyied UNIC “ dalam mempersembahkan nasyid setidaknya dari tiap tim nasyied bisa menunjukkan ukhuwah yang islami, baik dari lirik yang dibuat maupun dari sikap kita ketika tampil”. Acara tersebut sebelumnya jarang diadakan, dan sekarang Malaysia sebagai pemula atau pencetus , tentu dari tiap Negara Asean sangatlah mendukung karena acara tersebut banyak memberikan hal positif, baik itu hal kemahasiswaaan maupun kediplomasian.


Festival Nasyied Asean diikuti oleh banyak Negara dari Asean yaitu: Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand dan Brunei. Dari tiap-tiap Negara menyumbangkan beberapa tim nasyiednya, seperti Indonesia. Mahasiswa Indonesia yang berdomisili di kairo pun tidak mau kalah untuk menunjukkan kreativitas mereka masing-masing, tim yang berpartisipasi antara lain: Tim Nasyied SIMFONI, tim nasyied Shohwatussalaam, Az Ziyadah, Istighfar, dan 2 tim lainnya dari Sekolah Indonesia Kairo ( SIC ). Indonesia merupakan salah satu Negara yang banyak berpartisipasi dengan mengerahkan 6 tim musik islami dari 12 Tim Nasyied yang ada, SIMFONI menyandungkan lagu Islaminya dengan bentuk akustik, menggunakan alat musik gitar dan ketipung, dan Shohwatussalaam menyandungkan lagu nasyiednya dengan bentuk Acapella ( suara mulut ), Az Ziyadah dengan Acapella, dan Istighfar beserta 2 tim lainnya menyandungkan musik islaminya dengan alat musik gitar. Tim Nasyied yang ikut serta diwajibkan memberikan lirik lagu yang akan dibawakan ketika lomba.


Pada tanggal 5 april semua tim nasyied yang sudah mendaftar ditampilkan, dalam waktu sehari semua tim nasyied memeriahkan acara tersebut, acara dimulai pada pukul 09.00 Am waktu kairo sampai pukul 03.30 PM waktu kairo bertepatan dengan waktu shalat Ashar, acara tersebut dijuriin dengan 4 orang, yang mana 4 juri tersebut utusan dari masing-masing Negara, juri dari Malaysia yang berasal dari salah satu tim Nasyied terkenal UNIC yaitu Bazli, dan juri kedua yang berasal dari Indonesia yang tak kalah terkenalnya yaitu dari tim Nasyied Best Light , juri ketiga dari Brunei dan juri keempat dari Singapura.


Hari perlombaan telah usai, dari tiap tim Nasyied pun menunggu hasil jerih payah mereka yang akan diumumkan pada tanggal 7 april 2007 pukul 07.30 PM waktu Kairo, Acara Festival Nasyied Asean pun ditutup dengan menampilkan beberapa tim Nasyid populer seperti DA’I NADA dari Indonesia, Best Light dari Indonesia juga, Dan Al WADY dari Malaysia, acara dilaksanakan pada malam hari, di lapangan sepak bola Abbasiyah kairo. Sebelum acara ditutup, dimulailah acara inti yaitu pengumuman kejuaraan Festival Nasyied Asean 2007, Indonesia meraih juara 2 dari tim Nasyied SIMFONI dan Indonesia juga meraih juara dalam kategori lirik terbaik dari tim nasyied Shohwatussalaam, personil Shohwatussalaam sebanyak 8 orang, yaitu: Muhammad Syarief (vocal 1), Cecep Jamaluddin (Vocal 2), Amran Hamdani (vocal 3),Martdi Saputra (BackVocal 1), Nashrulloh (backVocal 2), Ishlahu Darussalaam (BackVocal 3), Qoriy Azizul hakim (BassVocal) dan Try Yudho Untoro (Bass).

No comments:

Dikala Hari Itu pun Menyapa

Detik demi detik telah berlalu, seakan berperan jalan ditempat, teriring dengan senyum dan cemberut di wajah. tak kalah dengan kedongkolan hati dan keceriaannya. Hari demi hari telah terlewati, sebagai tanda kasih sayang dari sang Pencipta, meliputi perbuatan yang soleh dan inkar. Ketika terpajang waktu seolah memberikan isyarat akan keterbatasannya, merupakan bukti bahwa terjadinya perpisahan dan pertemuan, sebagian membuka lembaran baru dan tidak sedikit yang masih di lembaran yang sama. Prinsip menjadi pedoman hati yang penuh dengan perselisihan ibarat pohon yg terus berkembang dan bercabang hingga menghasilkan buah yg menjelma menjadi penawar, sayangnya kesadaran selalu harus diiringi dengan teguran, betapa dugaan membuat diri kuat dan juga lemah.