Welcome To My Site



Thursday, August 28, 2008

Ramadhan,pintumu keistimewaanmu

Ketidaknyamanan adalah suatu hal yang sangat tidak diingikan oleh siapa pun, akan tetapi terkadang hal demikian sudah lumrah alias biasa dalam kehidupan kita sehari-hari yang monoton dan kosong. Detik- detik menjelang ramadhan merupakan hal yang bisa menghilangkan kejemuan,ketidaknyamanan dan kesunyian hari-hari kita, di bulan yang suci ini tentunya memiliki agenda dan aktifitas yang baik, dari shalat berjamaah di masjid, memperpanjang dzikir setelah shalat lima waktu, memperbanyak shalat sunnah seperti dhuha, rawatib qabliyah dan ba'diyah, tahajjud dan sholat sunnah lainnya. Semua aktifitas yang telah kita sebutkan merupakan aktifitas ibadah yang tak kalah besarnya ganjaran yang diraih apabila kita melakukannya. Bulan ramadhan merupakan bulan yang sangat populer dikalangan umat manusia dan muslim pada khususnya. Bahkan yang melakukan ibadah puasa ini tidak hanya muslim saja yang menikmatinya, bahkan saudara-saudara kita yang statusnya masih belum islam pun tak mau kalah untuk melaksanakannya, sebagian besar dari mereka melakukannya secara sirri ( tidak terang-terangan) dan belum mengucapkan syahadat. Hal demikian merupakan bukti akan keistimewaan bulan suci ramadhan. Dengan adanya bulan ini semua pintu kebahagiaan pun terbuka, dari pintu-pintu yang tidak kita duga. Salah satunya adalah pintu kesehatan yang mana telah kita ketahui bahwa dengan melaksanakan puasa maka fisik kita pun menjadi stabil dan sehat, seperti kandungan hadits mengatakan " Shumu fa shihu"(el hadits) yang memilki arti: " Berpuasa lah kamu maka kamu akan sehat", sebagian besar ulama hadits menyatakan sehat yang dimaksud adalah sehat jasmani, atau kesehatan fisik.

Pintu yang berikutnya adalah pintu shilaturrahim atau yang biasa kita sebut interaksi social yang baik, seperti yang telah kita ketahui dan rasakan bahwa di bulan yang suci ini banyak yang saling kunjung-mengunjungi, saling memberikan makanan kepada tetangganya untuk dinikmati ketika berbuka, dan maaidatu ar rahmah (buka bersama di setiap masjid). Di bulan yang suci ini kita bisa sangat merasakan kebersamaan, kebersamaan dalam melaksankan shalat, dalam mendengarkan pengajian, dan dalam berbuka puasa. Hal demikian merupakan suka cita yang istimewa bagi prilaku kehidupan manusia. Kita dibimbing untuk saling bahu-membahu, dan bersatu.

Kemudian pintu rezeqi, rezeqi merupakan hal yang sangat signifikan di dalam bulan ramadhan akan kemurahanya. Dengan adanya bulan ramadhan kita mendapatkan makanan gratis seperti kebanyakan dari wilayah arab yang mana disetiap masjidnya memilki buka bersama gratis. Pedagang atau wirausaha tentunya mendapatkan hasil atau profit yang lebih ketika menjelang ramadhan, dan juga disaat ibadah puasa dilaksanakan, mereka memperbanyak stok yang dibutuhkan konsumennya untuk hidangan berbuka kelak. Sebagaimana yang telah kita ketahui dalam pembahasan ekonomi pasar, bahwa bila permintaannya banyak maka pendapatan dan penawarannya pun begitu.subhanallah...

Walaupun kita memiliki niat yang baik untuk melakukan sesuatu, maka akan selalu ada yang mengusik akan keikhlasan kita, bahkan bisikan itu pun dipengaruhi dari diri kita sendiri.bagaimana pula ketika kita memiliki niat yang buruk!?? Biarlah orang lain berkata apa!, pabila kita yakin dengan pendirian dan kebenaran kita, seperti pepatah mengatakan "anjing menggonggong kafilah berlalu". Adapun doa untuk menyambut bulan ramdhan adalah:" Allahumma bariklanaa fi ramadhan", ya Allah ya Tuhan kami berkahilah kami dalam bulan ramadhan, amien ya rabbal 'alaamien, taqabbalallahu minna wa minkum..^^

No comments:

Dikala Hari Itu pun Menyapa

Detik demi detik telah berlalu, seakan berperan jalan ditempat, teriring dengan senyum dan cemberut di wajah. tak kalah dengan kedongkolan hati dan keceriaannya. Hari demi hari telah terlewati, sebagai tanda kasih sayang dari sang Pencipta, meliputi perbuatan yang soleh dan inkar. Ketika terpajang waktu seolah memberikan isyarat akan keterbatasannya, merupakan bukti bahwa terjadinya perpisahan dan pertemuan, sebagian membuka lembaran baru dan tidak sedikit yang masih di lembaran yang sama. Prinsip menjadi pedoman hati yang penuh dengan perselisihan ibarat pohon yg terus berkembang dan bercabang hingga menghasilkan buah yg menjelma menjadi penawar, sayangnya kesadaran selalu harus diiringi dengan teguran, betapa dugaan membuat diri kuat dan juga lemah.