Welcome To My Site



Sunday, May 25, 2008

Hatiku Guruku

Senang sudah selalu aku rasakan, begitu juga dengan kesedihan. Seakan kedua hal tersebut selalu berlomba bak menghantui jiwa ini. Jiwa yang rapuh nan sunyi ini, hati berbisik seakan mengungkapkan pada otakku bahwa akankah selalu begini? Sekilas jawaban pun tak kalah menghampiri, ini namanya kehidupan, yang mana kehidupan adalah jembatan yang dijadikan fasilitas untuk ke kehidupan selanjutnya yang iman memahami berkata “akhirat”.

Hati ternyata tak kalah sibuk untuk mengurusi segala yang ada dipikiran baik itu yang ditangkap dari mata maupun telinga dengan fungsi dengarnya. Dengan hati kita bisa melakukan hal-hal yang mulia, seperti menolong orang yang membutuhkan, melakukan aktif positif lainnya. Akan tetapi dalam satu waktu hati juga bisa menjadi factor kerusakan dan kehancuran dalam diri. Dengan manfaat dan kekurangannya disitulah letak kesempurnaannya. Salah satu ciptaan yang sempurna juga adalah hati, sebagaimana yang telah diketahui bahwa Allah SWT., tidak akan melihat kepada face mahluknya dan tidak melihat juga ke fisik mahluknya akan tetapi melihat ke Hati hambanya. ( kutipan dari hadits).

Keputusan yang kuat juga tidak lepas dari hati, karena hati akan memilih yang terbaik dan biasanya maslahat. Dari hati kita bisa mendapatkan banyak hikmah, inspirasi, dan ilmu tentunya. Sunguh hidup ini tak kan nikmat tanpa adanya hati. Hati yang dijadikan pondasi dari beberapa orang bisa menimbulkan rasa percaya diri, tegas dan berhasil. Dengan hati seseorang akan konsisten. Dengan hati juga jiwa terasa kaya akan keyakinan. Yang mana sebelum mencapai keberhasilan hal yang perlu ditanam adalah keyakinan. Apakah semua orang telah mengoptimalkan hatinya untuk menjalani hari-harinya?mungkin sebagian dari manusia telah melakukannya. Tetapi hati sering disalahgunakan dengan tafsiran emosi atau kasarnya biasa kita sebut sahwat, dengan mindsett demikian, tentu akan menjadikan jalur hidup seseorang akan selisih dengan hakikatnya. Kita akan merasa puas kalau perasaan atau hati kecil kita memiliki keputusan atau prediksi yang baik, apalagi tidak beda dengan realita yang ada. Namun tak kalah seringnya hati membutuhkan refrensi atau rujukan dari berbagai hal, baik itu ilmu pengetahuan, pengalaman, dan realita terkini.Terima kasih ya Allah atas nikmat Mu, aku memiliki hati yang luar biasa, yang tiada duanya.

Sunday, May 4, 2008

Yang Sayang Anak

Sayang- menyayangi adalah sebuh kata yang cukup singkat, akan tetapi hal tersebut tidak semua orang bisa melakukannya, walaupun mampu tapi tak maksimal. Kasih sayang adalah suatu rasa dan perbuatan yang dilakukan satu orang manusia kepada yang lainnya, semua itu tak mengesampingkan kasih sayang yang utama yaitu kepada yang Esa dan utusan-Nya. Sayang- menyayangi bisa dilakukan dengan berbagai cara, bisa dengan perkataan dan tingkah laku.

Kasih sayang merupakan hal yang sanagat sacral dan sensitive, karena dengan kasih sayang lah seseorang bisa melakukan segala sesuatu, tapi yang cukup memprihatinkan adalah dengan padamnya kasih sayang itu juga akan mengakibatkan kelumpuhan semangat hidup dan pelita yang akan membimbing menuju kesuksesan baik itu materi, jasmani dan juga yang terpenting rohani. Seperti seorang ibu yang menyayangi anaknya. Dengan kasih sayangnya yang tulus seolah dia berperan sebagai malaikat, malaikat yang selalu senantiasa menjadi pelindung jasmani dan yang terpenting juga rohaninya. Kasih sayang seorang ibu tentu akan menjelma menjadi penawar dan nyawa bagi anaknya, karena dengan adanya cinta kasih yang tulus maka akan menjadi semangat dan selalu tersenyum. Sosok seorang ibu sangatlah berperan penting bagi anaknya, dari sejak lahir anak selalu membutuhkan Air Susu Ibu (ASI), hingga si anak masuk sekolah Taman Kanak- kanak (TK) peran ibu pun tak pernah lepas sebagai motivator dan inspirator bagi anaknya, kelebihan anak-anak untuk mengingat sangatlah kuat, akan tetapi tak semua orang dewasa atau orang yang lebih tua disekelilingnya menyadari akan hal itu, walupun tau mungkin tidak terlalu diambil pusing. Hal-hal sepele yang cenderung akan merugikan si anak janganlah dibiarkan, karena cara memberikan kasih sayang seseorang bisa terlihat dari pengalaman yang ia pelajari dari kecilnya. Kalau kecilnya sudah rusak bagaimana pula ketika si anak beranjak besar.

Contoh konkrit pencegah rusaknya mental anak-anak adalah:
1 Jangan biarkan anak anda berkelahi dengan saudara kandung maupun temannya
2. Seandainya terjadi jangan menyalahkan satu pihak sehingga tidak terjadi pilih kasih yang akan mengakibatkan anak anda merasa tidak disayangi
3. Ajarilah cara bergaul agar terbiasa dengan interaksi social
4. Ajarilah cara mngucapkan terima kasih dan kembali kasih
5. Ajarilah cara meminta maaf pabila melakukan kesalahan begitu juga memaafkan kesalahan orang lain
6. Tunjukkan kasih sayang anda dengan perkataan begitu juga dengan perlakuan seperti mencium kening anak dan membelai rambut atau dadanya, karena itu sangatlah berpengaruh bagi jiwa anak.
7. Ketika anak memeiliki masalah jangan acuh, apalagi meninggalkannya ketika dia memiliki masalah dan sedang mengadu kepada anda
8. Memberikan apresiasi kepada anak ketika berprestasi, kalau mengalami kegagalan ajari untuk bersabar dan mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi
9. Mengajarkan anak untuk memilih dan berpikir tentang apa yang dia ragukan, sehingga tidak mematikan kreatifitasnya dalam menyelesaikan masalah
10. Mencontohkan dengan anak cara beribadah yang baik dan melakukannya didepan anak, dikarenakan daya ingat atau rekam anak sangatlah tajam maka cara ini cukup efektif.

Semua yang tertera diatas merupakan bagian kecil yang sangat umum, akan tetapi keberhasilan untuk mendidik anak cocok bagi anda apabila hal yang umum diatas telah anda upayakan. Yang perlu diingat juga adalah tidak ada kata mantan anak, oleh karena itu upayakan semaksimal mungkin untuk mendidiknya dari segala aspek, jasmani maupun rohani.

Dikala Hari Itu pun Menyapa

Detik demi detik telah berlalu, seakan berperan jalan ditempat, teriring dengan senyum dan cemberut di wajah. tak kalah dengan kedongkolan hati dan keceriaannya. Hari demi hari telah terlewati, sebagai tanda kasih sayang dari sang Pencipta, meliputi perbuatan yang soleh dan inkar. Ketika terpajang waktu seolah memberikan isyarat akan keterbatasannya, merupakan bukti bahwa terjadinya perpisahan dan pertemuan, sebagian membuka lembaran baru dan tidak sedikit yang masih di lembaran yang sama. Prinsip menjadi pedoman hati yang penuh dengan perselisihan ibarat pohon yg terus berkembang dan bercabang hingga menghasilkan buah yg menjelma menjadi penawar, sayangnya kesadaran selalu harus diiringi dengan teguran, betapa dugaan membuat diri kuat dan juga lemah.