Welcome To My Site



Wednesday, December 19, 2007

Eid Al Adha

Eid Al Adha merupakan suatu hari yang sangat Istimewa bagi muslimin khususnya, yang pada hari itu dilaksanakan sholat sunnah berjamaah di masjid maupun di lapangan. Eid Al adhaadalah hari yang sangat dinanti- nantikan. Tentusaja, karena pada hari itu juga sebagian besar umat Islam melakukan amal ibadah, yaitu penyembelihan atau sering disebut kurban. Ada pun kurban yang biasa di sembelih adalah; Kambing, Sapi, dan Onta (bagi yang tinggal di Arab).

Sejak adzan subuh pada hari Eid, suara takbir pun sudah bergema di seluruh sudut kota, adapun takbiran tersebut dilakukan pada malam Eid. Tentunya dengan menyambut hari besar,saya dan temen- temen yang berada di Kairo pun ikut merayakannya dengan membuat makanan yang lumayan lezat, yaitu Opor ayam, Daging Rendang, sayur buncis hati dan lontong. Setelah mempersiapkan bahan- bahan makanan, dari sayur, daging dan lain sebagainnya, kita pun sibuk dengan mengolah bahan tersebut untuk dijadikan makanan yang utuh. Dan akhirnya pun sebagian makanan sudah selesai pada malam takbiran, yang tersisa hanya sayur buncis hati, itu juga karena keterbatasan waktu dan kompor yang ada. Sayur buncis hati pun diupayakan siap untuk dihidangkan sehingga memasaknya pun dilanjutkan pada pagi harinya. Setelah mendengar adzan shubuh berkumandang, saya dan temen-temen pun bergegas mempersiapkan diri untuk sholat sunnah Eid Al Adha berjamaah. Ketika mandi pun harus ngantri, karena waktu yang sangat mepet, dan setelah bangun tidur,sepantasnya membersihkan badan dengan mandi, bisa dibayangkan dalam satu setengah jam ada tujuh orang yang bergegas mandi. Tetapi walupun sedikit terburu- buru, disitulah indahnya kebersamaan bercampur dengan kekesalan he..


Saya dan temen- temen pun selesai membersihkan badan, bergegas memakai kostum salat, koko buatan Indonesia Raya, dan secara kebetulanpun sebagian memakai baju yang berwarna coklat, kemudian dilapisi jaket yang berwarna hitam. Tepat pada pukul 06.00 am waktu kairo, kita beranjak ke lapangan suq sayaraat ( pasar jual beli mobil ), yang berada di hay Asyir ( districk 10 ). Di lapangan suq itulah kita dan sebagian orang mesir sholat sunnah Eid Al Adha berjamaah.


Selepas shalat Eid, saya dan temen- temen berjalan keliling di sekitar suq. Di dekat suq ternyata kita jumpai ada beberapa orang mesir yang memanfaatkan moment Eid untuk mencari nafkah, adapun yang mereka lakukan adalah menjual kaki atau kikil sapi, dan menerima jasa pembersihan dan pengulitan kurban. Selain itu, tak jauh dari tempat tinggal saya, 3 sapi yang besar pun terpampang dipinggiran jalan, siap untuk disembelih.


Penyembelihan pun dapat dijumpai ditiap sudut jalan dan dihalaman perumahan rakyat mesir. dan selama saya berada di Mesir sering melihat penyembelihan kambing maupun sapi dijalanan, tetapi Onta masih sangat jarang sekali dijumpai. Onta merupakan hewan kurban yang termahal di Mesir dan mungkin juga di negara arab lainnya, oleh karena itu penyembelihan pun hanya dilakukan dibeberapa tempat saja, dan tentunya, hanya orang- orang yang memilki kelebihan financial saja lah, yang sering memakai onta sebagai ibadah kurbannya.


Any way, hari raya kurban memberi kesan yang sangat mendalam bagi manusia, karena ada rutinitas yang sangat memberikan pesan dan kesan bagi manusia. Walaupun belum memiliki kesempatan untuk mengalaminya sendiri ( ngurban ) terkadang kalau kita lihat proses penyembelihan seolah-olah kemerdekaan dan keberuntungan serta kemenangan pun terasa di benak hati yang paling dalam, inilah agama kita, agama yang fleksibel, agama yang sempurna, yang selau sesuai di setiap waktu dan tempat untuk dijadikan pedoman. Pedoman social,politik, ekonomi dan lainnya. Dan alangkah indahnya ketika hari raya datang, kita mengucapkan " taqabbalallahu minna wa minkum.... Eid Said, kullu sannah wa antum bikhoir ".

Sunday, December 16, 2007

Winter in Egypt


Selepas pulang dari Indonesia, tepatnya pada tanggal 19 september, saatnya penyesuaian dilakukan. Indonesia dan Mesir tentu sangatlah berbeda baik itu dari segi geografis, culture dan human character. Kalau di Indonesia memiliki 2 musim, berbeda dengan Mesir yang memiliki 4 musim, antara lain: Musim dingin, Panas, Semi, Gugur. Ditiap musim tentu memiliki keadaan dan sifat yang berbeda-beda.


Di Indonesia kita hanya merasakan 2 musim antara lain: Hujan dan musim Kemarau atau kering. Kita tentu harus banyak mensyukuri dengan bangsa kita, terkhusus dari fisiknya. Yang mana Indonesia merupakan Negara kepulauan, dan Penghijauan pun dengan sendirinya mudah berproses. Kita pun pastinya pernah berpengalaman menanam tumbuhan disekitar lingkungan rumah, dan tanpa ada bantuan yang macem-macem, apa yang kita inginkan dengan mudahnya tercapai. Contohnya saya pribadi pernah memakan buah mangga, sehabis saya memakannya dengan lahap, kemudian tersisalah bijinya yang lumayan besar, setelah itu dengan spontannya saya letak diatas tanah, tepat didepan rumah dengan sedikit mengorek tanah hingga biji tersebut tertimbun diselimuti tanah. Sebulan kemudian tumbuhlah pohon mangga tersebut dengan cepatnya. Pengalaman tersebut tidaklah bisa saya lupakan dikarenakan hingga sekarang pun masih tetap tegak dengan kokohnya, dan buahnya pun tak bisa diungkapkan rasanya. Itulah keindahan dan keistimewaan tanah air kita Indonesia Raya. Bahkan, pada suatu waktu ada salah satu Doctor Al Azhar bersempat mengunjungi Indonesia, dan kemudian dia sangat mengagumi alam Indonesia sehingga dia pun bertutur “ Indunisia jannah qabla al jannah “ yang memiliki arti ( Indonesia adalah alam surga sebelum surga )


Sedangkan di Mesir, tepatnya di ibu kotanya yaitu Kairo, sangatlah jauh berbeda dengan Indonesia. Mesir memiliki alam yang tak kalah bagusnya dengan Negara-negara Asia, yang mana salah satunya yang paling dikenal adalah langitnya, karena langit Kairo begitu jernih dan cerah kebiruan, kalau dilihat dengan mata telanjang pun tidak mengecewakan dan tidak pula menyakitkan kedua mata, apalagi disertai dengan membawa kamera foto maupun video atau handycam, niscaya menakjubkan karna kita tidak perlu mengeditnya dengan photoshop, backround alami dengan langit biru cerahpun cukup menjadi kenangan.

Saat ini tepatnya pada tanggal 13 desember 2007 hari kamis, Mesir telah berganti musim, yang mana sekarang adalah saatnya musim dingin menemani aktivitas mahasiswa Indonesia dan penduduk- penduduk lainya. Di musim dingin kita lebih banyak menggunakan baju hangat, jaket tebal, sarung tangan, kaos kaki, cream, luna dan lainya. Itu semua merupakan kebutuhan pokok mahasiswa Indonesia pabila winter telah datang. Mandi pun tak jauh berbeda ketika musim panas, tetap 2 hari sekali tapi dengan catatan harus memakai air panas, dan syukurnya flat yang saya mukimin pun lengkap dengan peralatan-peralatan musiman..hmm...he

Rasa lapar pun tak lepas dari kebiasaan disaat musim dingin datang, perut lebih sering berunjuk rasa meminta diisi ketika winter, tentu sedikit berbeda dengan musim panas yang kalau kita makan makanan pokok 3 kali sehari saja sudah cukup, tapi di winter lumyan tambahan porsinya.
Bukanlah jadi problem bagi saya akan terjadinnya pembengkakan financial harian, karena pada musim dingin sayuran dan buahan seperti anggur, murah meriah, palagi tinggalnya di dekat market wah lumayan irit, karena tak perlu mengeluarkan kocek untuk transportasi..he..he… setelah membicarakan positif effect dari winter tentu ada juga negative effect dari musim dingin yaitu kesulitan untuk lebih banyak beraktifitas dikarenakan rasa kantuk yang tak kenal waktu, baik di siang maupun di petang hari pun saya selalu ditemani selimut yang tebal dan berwarna coklat made in china itu, dan lebih nyenyak lah yang saya rasakan ketika tidur berselimut coklat. Coklat identik dengan cowok, alias machoow...Dan Karena belinya di indo, jadi mimpinya rumah di Indonesia heheh…wah lepas rindu ma Ortu neh...

Happy winter….

Life is Struggle


Makhluk hidup merupakan makhluk yang diciptakan Oleh Yang Kuasa, begitu juga dengan manusia, manusia adalah makhluk yang paling mulia di sisi-Nya, kenapa demikian?, karena setelah Manusia diciptakan Oleh Yang Maha Esa, Allah SWT berseru kepada para malaikat untuk serta-merta bersujud kepada Adam AS, tetapi iblis berpaling akan seruan tersebut, iblis enggan untuk bersujud di depan Adam A.S., dengan angkuhnya.


Kita hidup di dunia ini hanyalah sementara, dan dunia bagi seorang mukmin adalah suatu terminal yang akan membawa mereka ke final place yaitu surga, untuk menuju ke surga tentu tidak mudah, banyak persyaratan yang harus kita lakuakan, begitu juga rintangan yang harus kita hadapi. Dunia adalah surga bagi orang kafir, dan perjuangan yang penuh ranjau bagi umat Islam. Sebagaimana realitanya kebanyakan orang kaya akan harta di dunia ini dimiliki oleh kaum kafir, memang tidak sedikit juga yang berasal dari umat Islam, akan tetapi kayanya orang mukmin dengan kaum kafir tentu sangat berbeda, hartanya kaum kafir lebih banyak dihabiskan untuk dirinya sendiri dan cenderung berfoya-foya, sedangkan harta kaum mukmin pada umumnya banyak digunakan untuk kepentingan umat, seperti zakat, infaq, waqaf dan lain-lain.

Perjuangan atau usaha yang ada di Dunia akan membuahkan hasil atau ajr, baik dari hal yang terkecil hingga ke hal yang terbesar, ajr atau balasan tersebut akan kita miliki di Dunia dan Akhirat pabila usaha yang kita perjuangkan didasarkan dengan niat lillahi ta’ala, insya Allah...

Kemauan dan niat juga harus lebih dikobarkan, karena bukanlah perjuangan pabila seseorang tidak memiliki kemauan dan niat yang ikhlas untuk berjuang. Pertanyaannya sekarang adalah kenapa kita harus berjuang, kok tidak enjoy dan cuek saja?, tentu pabila kita tidak lekas berjuang untuk menuju keberuntungan atau keselamatan kita akan dimusnahkan dengan waktu, maksud dimusnahkan disini adalah waktulah yang menjadikan kita ornag-orang yang merugi, alwaqtu kasayfi in lam taqtho’hu qatha’aka( al hadits), kewaspadaan akan waktu sangatlah penting, karena dengan waktu bisa menggiring kita ke sisi positif(robih), dan juga ke sisi yang negative(khasir), semua itu tergantung kita bagaimana memanfatkan waktu tersebut.

Hidup,masa atau waktu yang diridhoi Allah SWT adalah hidup yang tidak sia-sia atau tidak mubadzir, untuk menjadikan waktu kita lebih bermanfaat tentu ada perjuagannya, perjuangan disini bisa diartikan pengorbanan, kita mengorbankan kesenangan sesaat yang bersifat duniawi agar hidup yang diamanahkan Oleh-Nya menjadi hidup maqbul ‘indahu. Kita bisa melihat dari beberapa ayat suci Al Quran yang menunjukkan bahwa pentingnya memahami waktu, seperti wal ‘ashri, wal fajri, wal laily, wad dhuhah dan masih banyak lagi yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu, di dalam Alquran Allah beriqrar atau bersumpah dengan atas nama waktu.

Hidup di dunia ini bagaikan roda yang apabila dia begerak roda tersebut akan berputar terus menerus, disitulah kita bisa mengambil imtitsal bahwasanya tidak selamanya manusia itu hidup dengan menduduki posisi teratas, suatu saat kita bisa jatuh ke derajat yang paling bawah, dan juga sebaliknya, yang demikian itu seperti roda berputar yang telah saya jelaskan. Dan kerjakanlah sesuatu untuk dunia mu seolah-olah engkau akan hidup selamanya, dan kerjakanlah sesuatu (beribadah) untuk akhirat mu seolah-olah engkau mati esok hari (al hadits).

Keistiqomahan di dalam menjaga waktu yang bermanfaat memang tidak mudah untuk dilakukan, karena selalu ada godaan-godaan syaitan yang terkutuk untuk merusak semua aktifitas kita yang tergolong diridhoi Allah SWT, kita sering membuat rencana pada waktu tertentu untuk melakukan kebaikan tetapi ada saja yang menghalangi atau menghambat kita untuk mencapainya, di kondisi seperti itu juga lah kesabaran dan keikhlasan kita dicoba. Kesabaran dalam menghadapi ujian akan memberikan alternative dalam bentuk ide untuk menyiasati hal tersebut, bukankah dibalik semua kesulitan ada kemudahan, begitulah hukum alam yang terjadi di dunia ini.

Perjuangan dalam menjalankan hidup merupakan perjuangan yang tidak semua orang sukses untuk melakukannya, karena kita manusia diberikan kelebihan masing-masing, memang Allah SWT adalah Rob Yang Maha Adil, akan tetapi tidak semua makhluknya, khususnya manusia mengetahui potensi yang dimilikinya, untuk mengetahui potensi haruslah melalui usaha dan pengalaman, karena disaat kita berusaha dalam melakukan sesuatu, disitulah kita mengenal apa yang mudah kita lakukan dan sebaliknya yang sulit untuk kita lakukan, begitu juga dengan adanya pengalaman, dengan pengalaman kita bisa mengambil istinbath dari apa yang telah kita alami sebelumnya, hingga kita tidak terjatuh atau merugi untuk kedua kalinya dalam sisi point tersebut.

Allah SWT berfirman dalam kalam al karim-Nya : sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum hingga kaum tersebut mau merubah dirinya sendiri (al ayah), ayat tersebut telah memvonis semua sosok manusia yang ada di dunia ini pabila menginginkan kebaikan lazim dimulai dari diri sendiri( ibda’ binafsi), kemudian barulah Allah SWT memberikan pertolongannya kepada kaum tersebut, walaupun usaha perubahan tersebut tidak begitu dahsyat atau masksimal, Wallahu yaghfiru man yasyaa’, bukankah Allah itu memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang dikehendaki-Nya?!, jadi tentu untuk mendapat maghfiroh-Nya wajiblah bagi kita untuk melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya, dan menjauhkan apa yang telah Ia larang. Dan perlu kita ketahui bahwasannya apa yang telah ditetapkan oleh-Nya adalah pilihan atau keputusan yang terbaik bagi hambaNya, jadi alangkah mulianya kita sebagai hamba-Nya yang selalu ber-husnudzon pada Al Khaliq Ar Rahman.

Demikianlah gambaran atau pandangan saya tentang perjuangan semasa hidup kita ini, karena hidup ini hanya sebentar, kita tidak memilki apa-apa selain amal untuk menemani ke akhirat kelak, muhasabah seperti ini perlu kita jadikan rutinitas dan suatu kebutuhan untuk memantapkan iman kita, dengan kemantapan imanlah perjuangan hidup kita menjadi lebih kuat, dan perlu kita ketahui juga seorang mukmin tidak akan kuat apabila berpecah belah, dan seorang mukmin akan menjadi kuat apabila berjuang dengan berjama’ah. Itulah sebab adanya interdependence, Almu’minu lillmu’mini kalbunyani yasyuddu ba’dhuhu ba’dhan.

“Balligu ‘anniy walau ayah” .Wallahu a’alam

Reportase Almamater Days

Setelah melewati kejenuhan dan keseriusan dalam mempelajari diktat kuliah, demi mensukseskan ujian termin pertama tahun ajaran 2006-2007. Mahasiswa Indonesia Al Azhar Kairo- Mesir memberikan hiburan yang berdampak positif, yang mana telah mengadakan acara Almamater Days, acara tersebut bisa kita katakan merupakan acara umat, dalam artian, acara Almamater Days didukung dan diikuti oleh semua kalangan organisasi Masisir, baik yang terdaftar di PPMI maupun yang belum, tentunya Organisasi yang dimaksud adalah Organisasi Almamater.

Organisasi Almamater yang ikut berpartisipasi adalah IKMAS, IKBAL, HIKMAT, FISMABA, IKPMA, IKMA, IKARUS, IKPM, IKRH, IKPA, dan FSDL.
Acara Almamater Days dilaksanakan pada tanggal 25,26,27 Februari yang bertempat di Nadi Syabab H-10, tempat tersebut sangat cocok buat peserta Almamater, dan juga sangat strategis, kenapa tidak? Karena sebagian besar Mahasiswa Indonesia berdomisili di districk 10 atau biasa disebut dengan bahasa arab hay ‘asyir, dengan tempat yang strategis serta mudah dijangkau oleh masyarakat Almamater, dan factor utamanya juga sangat ekonomis, karena tidak perlu mengeluarkan dana untuk transportasi, acarapun bisa dimulai dengan keramaian dari partisipan .


Acara Almamater Days mengadakan perlombaan yaitu: Futsal, Tenis Meja, Volley, Basket, Catur, Screbble, Masak, Jalan Kompak, Tarik Tambang. Pada tanggal 25 Februari acara dimulai yang bertepatan pada pukul 13.00 sampai pukul 18.00. Pada awal acara semua Komunitas Almamater dikumpulkan di lapangan Nadi Syabab, dengan membawa papan nama dan bendera dari masing-masing Almamater, kemudian memberikan sorakan dengan serentak dari setiap Almamater, yang dari kekompakkan tersebut tim panitia akan menilai dan memberikan tambahan poin, berangkat dari itu Acara Almamater ini bukan semata-mata mencari sang juara, akan tetapi mengajak kepada kekompakkan dan rasa persaudaraan, oleh karena itu visi dari tim sukses Acara menyatakan bahwasannya Acara yang diselenggarakan tidak lain hanya untuk menjalin ukhuwah Islamiyah atau Silaturrahim” antara Almamater, niatan yang demikian sangatlah baik apabila ada tindak lanjutnya, atau tidak hanya satu kali saja, harus ada upaya untuk mengadakan Acara tersebut dilain waktu serta rutin.

Pada hari berikutnya yaitu pada tanggal 26, dan 27, Acara disibukkan dengan perlombaan-perlombaan, “memang ada kalah dan juga ada menang tentunya” tutur salah satu sporter dari Almamater, akan tetapi tidaklah baik kemenangan yang diraih diwarnai dengan keributan atau perselisihan, apalagi disertai dengan sentuhan fisik, hal demikian tertuturkan setelah melihat kejadian yang tidak enak dipandang, yaitu berkelahi, tidak tau juga apa penyebabnya, akan tetapi kejadian itu mengganggu keromantisan bermain dari tiap-tiap Almamater yang sedang berlomba, tapi walaupun demikian suasana cepat reda karena respon dari panitia sangatlah sigap, sehingga oknum tersebut terpisahkan dari lapangan.

IKMAS Mesir merupakan salah satu Almamater yang telah mendapatkan hadiah kejuaraan dari perlombaan Almamater Days, dan merupakan suatu kebanggaan tersendiri buat temen-temen se IKMAS yang telah meraih juara, antara lain, Juara I catur putri yang diraih oleh saudari Farida Tri Yugo Astuti, Farida tentu sudah terbukti keahliannya dalam bermain catur, karena dia sering berpartisipasi untuk berlomba catur, dan hasil sejarah mengatakan saudari Farida penjuara handal yang jarang dikalahkan oleh lawannya. Kemudian perlombaan screbble yang telah meraih juara 1 juga, diraih oleh saudari susan dwi selawati, dilihat dari dua perlombaan ini, secara tidak langsung telah dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya IKMAS unggul dalam perlombaan dari segi pemikiran seperti catur dan screbble, sungguh menakjubkan…

Perlombaan lainnya yang diraih oleh IKMAS adalah perlombaan Tenis Meja yang diperjuangkan oleh saudara Erlangga Allistyo, yang telah mendapatkan juara 2, dan sepantasnya sang juara mendapatkan ungkapan selamat atas kemengan yang diraih, dan terus berjuang. Setelah semua perlombaan dihabiskan, dilanjutkanlah acara selanjutnya yaitu penutupan dengan menampilkan seni dan kreatifitas semua Almamater, seperti puisi dan lainnya, akan tetapi sewaktu jalannya acara penutupan yang diselenggarakan pada tgl 27 Februari menjadi suatu penutupan yang kurang memuaskan dan mengecewakan, dikarenakan keterbatasan waktu dan ketidaknyamanan yang dirasa oleh penampil, dan disebabkan tempat yang kurang pantas untuk bergembira-ria dengan menikmati senandung lagu dari masing-masing Almamater, yaitu di Nadi sabab H-10, maka tertundalah Acara penutupan Almamater Days ke tanggal 9 maret 2007, tidak hanya waktu yang berganti akan tetapi tempat pun berganti ke tempat yang lebih baik yaitu di fakultas kedokteran Universitas Al Azhar.

Malam penutupan acara Almamater Days merupakan malam yang dinanti-nantikan oleh masyarakat mahasiswa Indonesia Al Azhar, karena malam itulah pembagian hadiah diberikan, akan tetapi bukan hanya di pembagian hadiah saja yang membuat mahasiswa berbondong-bondong untuk hadir ke acara tersebut, melainkan sebagian besar dari mahasiswa datang ke acara penutupan karena adanya aneka penampilan dan unjuk kreatifitas seni dari setiap Almamater, seperti: Tampilnya Tim Nasyid Shahwatussalaam dari IKMAS, Puisi, Tarkom dari IKPM, Hadroh, Pencak silat, Marawis, Balas Pantun dari Riau, dan kolaborasi seni lainnya. Acara Almamater Day’s ini merupakan acara yang pertama kali diadakan di Mesir,”kita tunggu Acara selanjutnya’’, tutur ketua Almamater Days 2007 yang bernama yazid.

Saturday, December 15, 2007

Festival Nasyied Asean 2007

Pada tanggal 5 April 2007 telah dilaksanakan acara Festival Nasyied Asean yang dipanitiain oleh pelajar Malaysia, bertempat di DEWAN MALAYSIA ABBASIAH KAHERAH, acara tersebut dilaksanakan dengan tujuan terjalinnya tali silaturrahim antar Negara Asean seperti yang dikatakan oleh Bazli artis Malaysia dari tim Nasyied UNIC “ dalam mempersembahkan nasyid setidaknya dari tiap tim nasyied bisa menunjukkan ukhuwah yang islami, baik dari lirik yang dibuat maupun dari sikap kita ketika tampil”. Acara tersebut sebelumnya jarang diadakan, dan sekarang Malaysia sebagai pemula atau pencetus , tentu dari tiap Negara Asean sangatlah mendukung karena acara tersebut banyak memberikan hal positif, baik itu hal kemahasiswaaan maupun kediplomasian.


Festival Nasyied Asean diikuti oleh banyak Negara dari Asean yaitu: Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand dan Brunei. Dari tiap-tiap Negara menyumbangkan beberapa tim nasyiednya, seperti Indonesia. Mahasiswa Indonesia yang berdomisili di kairo pun tidak mau kalah untuk menunjukkan kreativitas mereka masing-masing, tim yang berpartisipasi antara lain: Tim Nasyied SIMFONI, tim nasyied Shohwatussalaam, Az Ziyadah, Istighfar, dan 2 tim lainnya dari Sekolah Indonesia Kairo ( SIC ). Indonesia merupakan salah satu Negara yang banyak berpartisipasi dengan mengerahkan 6 tim musik islami dari 12 Tim Nasyied yang ada, SIMFONI menyandungkan lagu Islaminya dengan bentuk akustik, menggunakan alat musik gitar dan ketipung, dan Shohwatussalaam menyandungkan lagu nasyiednya dengan bentuk Acapella ( suara mulut ), Az Ziyadah dengan Acapella, dan Istighfar beserta 2 tim lainnya menyandungkan musik islaminya dengan alat musik gitar. Tim Nasyied yang ikut serta diwajibkan memberikan lirik lagu yang akan dibawakan ketika lomba.


Pada tanggal 5 april semua tim nasyied yang sudah mendaftar ditampilkan, dalam waktu sehari semua tim nasyied memeriahkan acara tersebut, acara dimulai pada pukul 09.00 Am waktu kairo sampai pukul 03.30 PM waktu kairo bertepatan dengan waktu shalat Ashar, acara tersebut dijuriin dengan 4 orang, yang mana 4 juri tersebut utusan dari masing-masing Negara, juri dari Malaysia yang berasal dari salah satu tim Nasyied terkenal UNIC yaitu Bazli, dan juri kedua yang berasal dari Indonesia yang tak kalah terkenalnya yaitu dari tim Nasyied Best Light , juri ketiga dari Brunei dan juri keempat dari Singapura.


Hari perlombaan telah usai, dari tiap tim Nasyied pun menunggu hasil jerih payah mereka yang akan diumumkan pada tanggal 7 april 2007 pukul 07.30 PM waktu Kairo, Acara Festival Nasyied Asean pun ditutup dengan menampilkan beberapa tim Nasyid populer seperti DA’I NADA dari Indonesia, Best Light dari Indonesia juga, Dan Al WADY dari Malaysia, acara dilaksanakan pada malam hari, di lapangan sepak bola Abbasiyah kairo. Sebelum acara ditutup, dimulailah acara inti yaitu pengumuman kejuaraan Festival Nasyied Asean 2007, Indonesia meraih juara 2 dari tim Nasyied SIMFONI dan Indonesia juga meraih juara dalam kategori lirik terbaik dari tim nasyied Shohwatussalaam, personil Shohwatussalaam sebanyak 8 orang, yaitu: Muhammad Syarief (vocal 1), Cecep Jamaluddin (Vocal 2), Amran Hamdani (vocal 3),Martdi Saputra (BackVocal 1), Nashrulloh (backVocal 2), Ishlahu Darussalaam (BackVocal 3), Qoriy Azizul hakim (BassVocal) dan Try Yudho Untoro (Bass).

Friday, December 14, 2007

"Penjilat" On Talk


Kenapa Harus Penjilat...
Robbiy isyrohliy shodriy wa yassirliy amriy wahlul ‘uqdatan min lisaaniy yafqahul qauliy, aminen………


Rasulullah SAW adalah mu’allim kita, bukankah dia diutus untuk memperbaiki akhlak umat manusia?, seperti hadits yang masyhur bersabda: “innamaa bu’itstu liutammima makaarimal akhlaq”.


Kenapa kok ada manusia yang disebut penjilat..?,apa arti dan maksud sesungguhnya?, kalau menurut ane sendiri, penjilat tu ya orang yang suka jilatin orang lain, kemudian menyapa seseorang kalau ada maunya saja, orang yang memohon pertolongan kepada orang lain sambil menjilati kakinya, kemudian lupa akan pertolongan yang dia dapat, tu kasarnya loch….


Memang pada kenyataanya banyak mausia yang berperilaku demikian, tetapi sifat penjilat itu tidak bisa kita anggap sebagai kelebihan seseorang, kenapa tega, seorang muslim yang benar-benar membutuhkan pertolongan, dengan catatan tidak memaksa kepada yang dimintai pertolongan, disebut penjilat. Padahal di benak hati pemohon orang ini mau menolong dengan tulus hati serta ikhlas, dan alangkah mulianya orang ini menolong dengan atas dasar sosial dan ketulusan.


Keikhlasan ternyata memang susah untuk dipelihara begitu juga untuk meraihnya, kadang kita berusaha untuk ikhlas tapi selalu ada bisikan syaitan untuk menuntut ganjaran atau apresiasi atas apa yang telah kita lakukan dari orang lain. Kalau masalah ganjaran pahala itu sudah pasti didapat, asalkan didasari dengan ketulusan.


Manusia adalah tempatnya salah dan lupa, kita tidak bisa perfect dalam berperilaku. Bukankah rasulullah SAW sendiri juga pernah mengalami kesalahan?, nah bedanya sama kita, Rasul SAW langsung ditegur, sedangkan kita keteguran tersebut ada tapi masih majhul di mata kita.


Pada hakikatnya, Orang yang mengharapkan pertolongan dari orang lain tentu karena orang tersebut tidak mampu, atau tidak kuasa akan hal yang dia mintai pertolongan. Dan si peminta tolong harus lebih memahami kemampuan yang dimintai pertolongan, kalau si objek mampu, kenapa tidak, bahasa kerennya why not gitu loch, penulis hanya bisa berdoa kepada yang Maha Kuasa semoga orang yang mudah mengulur tangan dengan tulus diberi ganjaran di dunia dan akhirat amiien ya robbal ‘alamiien,


*NB : Maqaalah yang dibuat untuk mengevaluasi diri (penulis)

............ la'allanaa minan naajihiin fil imtihaan ^_^..............................


Dont be Sad, Allah With Us


Didalam Al Quran Al karim Allah berfirman: Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang- orang terdahulu sebelum kamu?, mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam- macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.(Q.S. Albaqarah: 214)


Indonesia akhir- akhir ini telah diberikan ujian Oleh yang Esa. Ujian atau cobaan yang datang dengan bertubi- tubi, dan tak terduga. Siapa yang bisa memprediksikan taqdir yang akan terjadi di masa depan?, tentu tak satu pun dari kita yang mengetahuinnya.



Terkadang kita merasa perfect akan kapasitas diri kita, baik itu iman maupun ilmu yang kita miliki, bahkan saat ini kita pun merasa bahwa kita sudah termasuk orang- orang yang beruntung yang pantas untuk masuk ke surga-Nya. Apa kita yakin dengan perasaan atau anggapan tersebut…!?. Hal demikian terbukti bahwasanya kita terlalu terlena dengan dunia dan seisinnya. Dan itu mungkin wajar, karena iman seseorang kadang bertambah dan juga sebaliknya berkurang. Stabilitas keimanan seseorang tentu berbeda- beda, yaitu imannya seorang yang berilmu dan sebaliknya imannya orang yang kurang ilmu, kalau imannya orang yang berilmu dia selalu peka atau sensitive dengan sekelilingnya, dan dia selalu mencoba mengambil ibroh atau hikmah dari tindakan sekelilingnya, sedangkam imannya orang yang qillatul ‘ilm( kurangnya ilmu) selalu ikut- ikutan, disaat orang mengatakan A dia juga A, tanpa mau mengetahui maksud dan point sesungguhnya, dan juga kurang begitu sensitive untuk mengambil hikmah dari peristiwa disekelilingnya. Allah berfirman:”…apakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui (berilmu) “-(alayah), jawabanya adalah tentu tidak.



Malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan ( dengan bermacam-macam cobaan) seperti Tsunami, dan Gempa perlu kita ketahui apakah peristiwa itu merupakan adzab (murka Allah) atau suatu cobaan yang meliputi nikmat sebagai syarat untuk menjadi orang yang syah beriman dan bertawakal padaNya ?, kemudian diberikan kemudahan pada mereka yang tengah menghadapi ujian, jawabannya adalah wallahu a’lam. Disaat seperti inilah kita mencoba untuk berintrospeksi akan apa yang telah kita kerjakan. Apa ada upaya untuk memperbaikinya atau tidak?. Seperti yang dinashkan dalam Al Quran pada surah Al Baqarah ayat 214 diatas, yang dijelaskan bahwasannya pada zaman dahulu dimasa Rasul SAW., banyak terjadi cobaan yang beranekaragam sehingga Rasul dan pengikutnya berkata kapan datangnya pertolongan Allah?, kemudian Allah SWT., berfirman “ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat “Al ayah. Dan pada ayat tersebut termaktub kata zulzilu, yang kalau arti secara etimologi adalah gempa atau guncangan.



Sungguh sangat beruntunglah bagi orang- orang yang selalu meminta pertolongan kepada-Nya dengan sabar dan shalat, karena sesungguhnya Allah SWT. bersama orang- orang yang sabar. Dan mereka yang menghadapi cobaan tersebut akan menjadi orang yang mati fisabilillah ( di jalan Allah) , Allah SWT. berfirman: Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang- orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup , tetapi kamu tidak menyadarinya. (Q.S. Al Baqarah; 154).



Tentu di dalam hidup ini ada susah dan juga senang, ada gembira dan juga ada sedih, sekarang tergantung kita bagaimana caranya agar tidak terlarut dengan penyesalan hingga kita tidak hanya dikelilingi dengan kepahitan. Hidup itu bagaikan roda yang selalu berputar, kadang kita diposisi atas terkadang juga sebaliknya kita jatuh di kondisi yang paling bawah. Anggapan masalah atau problem itu bumbu penyedap dalam hidup kita kadang benar, dan tidak lah baik untuk kita buat susah, mari kita nikmati pahit manisnya .

Allah SWT. Berfirman “laa tahzan inna Allah ma’anaa” yang artinya janganlah engkau bersedih sesungguhnya Allah bersama kita (al ayah)

Balliguu ‘anniy walau ayah…. Wallahu a’laam

Dikala Hari Itu pun Menyapa

Detik demi detik telah berlalu, seakan berperan jalan ditempat, teriring dengan senyum dan cemberut di wajah. tak kalah dengan kedongkolan hati dan keceriaannya. Hari demi hari telah terlewati, sebagai tanda kasih sayang dari sang Pencipta, meliputi perbuatan yang soleh dan inkar. Ketika terpajang waktu seolah memberikan isyarat akan keterbatasannya, merupakan bukti bahwa terjadinya perpisahan dan pertemuan, sebagian membuka lembaran baru dan tidak sedikit yang masih di lembaran yang sama. Prinsip menjadi pedoman hati yang penuh dengan perselisihan ibarat pohon yg terus berkembang dan bercabang hingga menghasilkan buah yg menjelma menjadi penawar, sayangnya kesadaran selalu harus diiringi dengan teguran, betapa dugaan membuat diri kuat dan juga lemah.